Monday, August 24, 2009

MUSLIM AUSTRALIA DIMINTA UNDANG NON-MUSLIM BERBUKA PUASA

Presiden Federasi Dewan Islam Australia (AFIC) Ikebal Adam Patel meminta kaum muslimin di negara itu agar menjadikan Ramadan "bulan berbagi" dengan mengundang kalangan non-Muslim bersantap bersama di acara-acara berbuka puasa.

Seruan kepada komunitas Muslim di seluruh Australia itu disampaikan Patel dalam penjelasan persnya yang diperoleh ANTARA di Brisbane, Senin.

"Selama bulan suci Ramadan, saya meminta masyarakat muslim agar berbagi dengan sesama warga Australia. Undang mereka ke acara iftar (berbuka puasa), sambut dengan keramahan muslim yang sudah mentradisi, dan jelaskan kepada mereka tentang keutamaan Ramadan," katanya.

Patel mengatakan, warga Muslim perlu menjelaskan kepada teman-teman non-Muslim mereka bahwa umat Islam se-dunia serentak menjalankan ibadah puasa Ramadan guna memperbaiki mutu kehidupan mereka sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan perintah Tuhan mereka.

Seruan Presiden AFIC Ikebal Adam Patel agar umat Islam di Australia menjadikan Ramadan momentum bagi warga Muslim untuk menunjukkan kebaikan dan keindahan nilai-nilai Islam, termasuk berbagi dengan teman-teman non-Muslim di saat berbuka puasa, sebelumnya, juga disampaikan Da'i muda, Syaikh Aslam Hussain.

Syaikh Aslam juga mengimbau umat Islam agar menyambut bulan suci Ramadhan 1430 Hijriah dengan suka cita serta memanfaatkannya untuk menyampaikan pesan damai dan keindahan Islam pada non-Muslim Australia.

Upaya membangun pemahaman yang benar tentang Islam dan Muslim itu dirasa penting di tengah pemberitaan media Barat yang cenderung tidak proporsional, katanya.

Sebagaimana di Indonesia, ratusan ribu Muslim di Australia juga memulai ibadah Puasa Ramadan mereka sejak 22 Agustus.

Untuk menyemarakkan kegiatan Ramadan, Queensland Muslims menggelar acara kuis Ramadan dengan hadiah satu buah "laptop" dan 10 volume buku terjemahan bahasa Inggris tafsir Ibnu Katsir dan kumpulan hadist sahih Bukhari bagi para pemenang yang mampu menjawab 60 pertanyaan seputar Al Qur'an, hadist, biografi dan sejarah.

Di seluruh Australia, terdapat lebih dari 340 ribu orang Islam. Mereka berasal dari beragam bangsa.

*) My news for ANTARA on Aug 24, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity