Seruan kepada komunitas Muslim di seluruh Australia itu disampaikan Patel dalam penjelasan persnya yang diperoleh ANTARA di Brisbane, Senin.
"Selama bulan suci Ramadan, saya meminta masyarakat muslim agar berbagi dengan sesama warga Australia. Undang mereka ke acara iftar (berbuka puasa), sambut dengan keramahan muslim yang sudah mentradisi, dan jelaskan kepada mereka tentang keutamaan Ramadan," katanya.
Patel mengatakan, warga Muslim perlu menjelaskan kepada teman-teman non-Muslim mereka bahwa umat Islam se-dunia serentak menjalankan ibadah puasa Ramadan guna memperbaiki mutu kehidupan mereka sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan perintah Tuhan mereka.
Seruan Presiden AFIC Ikebal Adam Patel agar umat Islam di Australia menjadikan Ramadan momentum bagi warga Muslim untuk menunjukkan kebaikan dan keindahan nilai-nilai Islam, termasuk berbagi dengan teman-teman non-Muslim di saat berbuka puasa, sebelumnya, juga disampaikan Da'i muda, Syaikh Aslam Hussain.
Syaikh Aslam juga mengimbau umat Islam agar menyambut bulan suci Ramadhan 1430 Hijriah dengan suka cita serta memanfaatkannya untuk menyampaikan pesan damai dan keindahan Islam pada non-Muslim Australia.
Upaya membangun pemahaman yang benar tentang Islam dan Muslim itu dirasa penting di tengah pemberitaan media Barat yang cenderung tidak proporsional, katanya.
Sebagaimana di Indonesia, ratusan ribu Muslim di Australia juga memulai ibadah Puasa Ramadan mereka sejak 22 Agustus.
Untuk menyemarakkan kegiatan Ramadan, Queensland Muslims menggelar acara kuis Ramadan dengan hadiah satu buah "laptop" dan 10 volume buku terjemahan bahasa Inggris tafsir Ibnu Katsir dan kumpulan hadist sahih Bukhari bagi para pemenang yang mampu menjawab 60 pertanyaan seputar Al Qur'an, hadist, biografi dan sejarah.
*) My news for ANTARA on Aug 24, 2009
No comments:
Post a Comment