Stasiun TV "ABC" dalam buletin berita "Lateline" Jumat malam melaporkan sebanyak 280 ekor babi di sebuah peternakan di NSW terpaksa dikarantina setelah beberapa ekor di antaranya positif terjangkit flu babi (H1N1).
Pemerintah negara bagian NSW menyebutkan virus flu babi yang menjangkiti babi-babi di peternakan tersebut diyakini berasal dari pemilik dan pekerja peternakan yang sebelumnya terinfeksi gejala flu H1N1.
Terinfeksinya beberapa ekor babi di peternakan di NSW itu merupakan kasus pertama di Australia. Untuk menghambat penyebaran virus flu babi di antara ternak babi dilakukan karantina terhadap 280 ekor babi di peternakan tersebut.
Dalam perkembangan terbaru kasus flu babi di Australia, jumlah penderita hingga Jumat malam mencapai 21.668 orang. Sebanyak 61 orang di antaranya meninggal dunia.
Menurut data terkini Departemen Kesehatan Pemerintah Federal Australia, korban flu babi itu tersebar di negara bagian NSW (22), Victoria (17),. Queensland (8), Australia Selatan (6), Northern Territory (3), Tasmania (3), dan Australia Barat (2).
Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan ancaman pandemi flu babi di dunia 24 April lalu, jumlah penderita flu H1N1 di Australia yang dirawat di rumah sakit mencapai 2.525 orang. Saat ini, masih ada 413 orang penderita yang dirawat. Dari jumlah itu, sebanyak 108 orang di antaranya dirawat di unit gawat darurat.
No comments:
Post a Comment