Atlet-atlet tembak Nangroe Aceh Darussalam (NAD) mencatat sejarah bagi kontingen Indonesia yang bertarung di Pesta Olahraga "Arafura Games" di Darwin, Selasa, dengan menyabet tiga medali emas sekaligus dan dua perak dalam nomor final "Air Rifle" perorangan, beregu dan campuran.Ketiga medali emas itu disumbangkan atlet putri, Indah Juwita, yang turun di kelas "Air Rifle Match" 10 meter perorangan putri dan campuran, serta tim beregu putra yang terdiri dari Didik, Boy dan Reza Fikri, kata Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Drs.Nuzuli MS.
Selain tiga emas, atlet tembak Aceh, Reza Fikri, juga menyabet dua medali perak, katanya.
Dengan demikian, hingga hari ke-empat berlangsungnya pesta olahraga dua tahunan ini, kontingen Aceh sudah mengumpulkan tiga emas, dua perak dan dua perunggu dari cabang menembak.
Prestasi gemilang para atlet "Tanah Rencong" ini tidak berhenti di cabang menembak saja karena satu medali emas juga berhasil disabet perenang putri, Serli Yunita, yang turun di nomor final 200 meter gaya kupu-kupu. Dari kolam renang, tim Aceh juga berhasil mengumpulkan empat medali perak dan satu perunggu.
Nuzuli MS menyambut hangat keberhasilan para atlet "Tanah Rencong" di pesta olahraga yang diikuti sekitar 3.000 orang atlet dari 40-an negara itu.
"Ini benar-benar 'surprise' (kejutan) yang menggembirakan kita. Akhirnya 'Merah Putih' berkibar juga. Dua emas yang sementara ini kita peroleh sungguh menandakan prestasi Aceh yang luar biasa," katanya.
Dengan adanya tambahan empat emas itu, perolehan medali kontingen Indonesia hingga Selasa pukul 16.30 waktu Darwin mencapai empat emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu.
Selain disumbangkan kontingen Aceh dari cabang menembak dan renang, satu medali perak dan empat perunggu di antaranya disumbangkan para atlet Papua dan Papua Barat dari cabang atletik.
Dalam perkembangan lain, empat petinju Indonesia masing-masing Yulieus Lumoli Afdan Bachtila, Ralin Lumoli, dan Nasruddin akan bertanding di kelas Bantam 54 kilogram, Ringan 60 kg, dan Berat Ringan 81 kg.
Yulieus bertemu petinju Timor Leste, Jose Amaral, Afdan ditantang Paulis B.Payong (Malaysia) dan Nasruddin bertemu Steven Ward (Irlandia Utara).
Memasuki hari keempat, tuan rumah Australia semakin jauh meninggalkan negara-negara peserta lainnya dalam perolehan medali.
Hingga Selasa pukul 16.30 waktu Darwin, total medali yang diperoleh Australia mencapai 186 buah dengan rincian 74 emas, 64 perak, dan 48 perunggu. Posisi kedua diisi Kaledonia Baru dengan 14 emas, sembilan perak, dan 13 perunggu.
Seterusnya, Selandia Baru delapan emas, 10 perak dan 12 perunggu, Singapura (tujuh emas, tiga perak, dan satu perunggu), serta Macau (China) tiga emas dan dua perunggu, Polinesia Perancis (satu emas, dan tiga perak), dan Papua New Guinea (satu emas, satu perak, dan tiga perunggu).
*) My updated news for ANTARA on May 12, 2009

No comments:
Post a Comment