Saturday, May 2, 2009

AUSTRALIA BERAMBISI BANGUN MILITER TERKUAT DI KAWASAN

Australia berambisi dan berkeyakinan besar menjadi salah satu kekuatan militer terbaik dan terkuat di kawasan Asia Pasifik dalam 20 tahun mendatang.

Ambisi dan keyakinan besar Australia itu diungkapkan Menteri Pertahanan Joel Fitzgibbon dalam pernyataan persnya menyertai peluncuran "Buku Putih Pertahanan" negara itu, Sabtu.

"Kemampuan-kemampuan yang dipapar dalam Buku Putih ini, lebih dari 20 tahun mendatang, akan menjadikan angkatan bersenjata (Australia) salah satu yang terkuat di kawasan kita dengan dukungan sistim, perlengkapan dan sumber daya manusia terbaik di dunia," kata Fitzgibbon.

Angkatan Bersenjata yang akan dikembangkan ke depannya akan dilengkapi dengan teknologi canggih, perlengkapan terbaik, serta pasukan darat, laut dan udara paling profesional, katanya.

Untuk mencapai semua ini, pemerintah telah mendorong reformasi "paling kompleks" yang pernah dilakukan terhadap urusan pertahanan negara dengan mengarahkan kembali sumber daya keuangan pertahanan internal yang penting bagi pembangunan kemampuan baru.

Pemerintah telah pun sepakat mengubah cara pendanaan urusan pertahanan negara melalui model pendanaan baru, termasuk keberlanjutan pertumbuhan riil tiga persen dalam pendanaan pertahanan hingga tahun 2017-2018, dengan komitmen pertumbuhan sebesar 2,2 persen per tahun.

Fitzgibbon mengatakan, Buku Putih Pertahanan 2009 yang merupakan hasil kerja keras berbagai pihak terkait selama lebih dari 14 bulan ini memberikan gambaran paling komprehensif tentang pertahanan Australia.

"Buku Putih ini menegaskan komitmen pemerintah pada pertahanan dan perlindungan kepentingan kedaulatan Australia, serta keamanan dan stabilitas kawasan kita," katanya.

Untuk kepentingan ini, kerja sama erat dan aliansi dengan Amerika Serikat akan terus dipertahankan dan ditingkatkan, katanya.

Terkait dengan ambisi memiliki berbagai alat utama sistim senjata (Alutsista) canggih seperti tercermin dalam Buku Putih Pertahanan 2009, termasuk membeli 12 kapal selam, delapan kapal perang, dan 100 pesawat tempur baru, Fitzgibbon seperti dikutip ABC menyatakan pemerintah optimistis dapat membeli semuanya.

Total anggaran pertahanan yang diperlukan untuk membeli berbagai Alutsista yang diperlukan itu mencapai sekitar 100 miliar dolar Australia.

*) My news for ANTARA on May 2, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity