Tuesday, April 28, 2009

"MASKER MEDIS" EFEKTIF HADAPI FLU BABI

Penggunaan masker medis terbukti efektif melindungi masyarakat menghadapi wabah penyakit menular, seperti flu burung dan flu babi.

Hasil riset tim peneliti Universitas New South Wales (UNSW) Australia terhadap lebih dari 280 orang dewasa dari 143 keluarga di Sydney selama musim dingin 2006 dan 2007 ini membuktikan hal itu.

Laporan hasil uji klinis tim peneliti UNSW yang diterima ANTARA dari Pejabat Humas UNSW, Steve Offner, Rabu, menyebutkan, pemakaian masker medis juga merupakan cara paling murah untuk melindungi masyarakat menghadapi epidemi flu babi dan flu burung di saat stok vaksin kosong atau sangat terbatas.

Disebutkan, hasil uji klinis yang membuktikan efektifitas masker medis menekan risiko penularan berbagai macam penyakit menular itu merupakan "bukti ilmiah pertama" di dunia.

Temuan tim UNSW ini juga diyakini membawa implikasi global khususnya bagi upaya menghadapi ancaman wabah flu, termasuk flu babi.

Dari laporan penelitian yang melibatkan Peneliti Bidang Epidemiologi Penyakit Penular Sekolah Kesehatan Masyarakat UNSW, Prof.Raina MacIntyre ini diketahui bahwa pemakaian masker medis terbukti membantu melindungi para pekerja kesehatan.

Hasil pengujian Prof.MacIntyre dan timnya bekerja sama dengan Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Beijing terhadap sekitar dua ribu tenaga kesehatan di lebih dari 20 rumah sakit di China menunjukkan hasil positif.

Penelitian yang didanai Kementerian Kesehatan dan Penuaan Australia juga didukung oleh tim peneliti dari Rumah Sakit Westmead Sydney, Imperial College London dan Pusat Penelitian Imunisasi Nasional.

Virus flu babi yang kini menghantui masyarakat dunia ini dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 152 orang di Meksiko dan menyebar ke AS, Kanada, Selandia Baru, Spanyol, Israel, Inggris, Australia, Brazil, Perancis, Cili, Denmark, Swiss, Austria, Kolombia, Jerman, Norwegia, Korea Selatan, serta Guatemala.

*) My updated news for ANTARA on April 29, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity