Proses Pemilu legislatif RI di Australia yang diikuti sedikitnya 27 ribu orang pemilih tetap berlangsung sejak Kamis pagi pukul 09.00 dengan Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Primo Alui Joelianto dan istri sebagai dua pemilih pertama yang mencentang di TPS "Balai Kartini" KBRI Canberra."Soal pilihan nggak boleh bilang-bilang... Rahasia," katanya kepada ANTARA yang menghubunginya beberapa saat setelah dia selesai mencentang.
Dubes Primo mengatakan, ia sangat senang menyaksikan antusiasme besar warga masyarakat Indonesia yang terus berdatangan ke kompleks KBRI Canberra untuk menyalurkan hak pilihnya.
"Warga kita sudah mulai datang sejak pukul 09.00 dan mereka terus berdatangan. Mudah-mudahan setidaknya angka partisipasi pada Pemilu 2004 sebesar 80 persen dapat kita capai hari ini," katanya.
Dubes Primo mengatakan, TPS KBRI Canberra melayani para pemilih hingga pukul 18.00 waktu Canberra dan setelah itu dilanjutkan dengan proses penghitungan suara pada pukul 19.00.
"Saya akan menyaksikan langsung penghitungan suara itu," katanya.
Sebelumnya, anggota PPLN Canberra, Raudin, mengatakan, kegiatan TPS KBRI Canberra diawali dengan pelantikan enam anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) oleh ketuanya, Edy Ridwan, dan dilanjutkan dengan pembukaan kotak berisi dokumen-dokumen Pemilu.
Jual makanan
Untuk memudahkan para pemilih, warga masyarakat dan pengurus Dharma Wanita KBRI Canberra membuka empat gerai jualan aneka makanan dan kue-kue khas Indonesia di halaman KBRI.
"Suasananya menyenangkan dan sampai pukul 09.45, sudah ada 36 orang pemilih di lokasi TPS," katanya.
PPLN Canberra memiliki 467 orang pemilih tetap. Dari jumlah itu, 44 orang di antaranya memutuskan untuk memilih lewat pos dan selebihnya di TPS KBRI Canberra. Selain itu, tiga WNI di Vanuatu, negara kepulauan di Pasifik Selatan, juga menyalurkan hak pilihnya melalui pos ke Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Canberra.
Selain di Canberra, sedikitnya 27 ribu orang pemilih juga mulai mendatangi TPS-TPS yang ada di wilayah kerja PPLN dan KPPSLN Darwin, Perth, Melbourne, Sydney, Adelaide, Gold Coast, Brisbane, dan Townsville.
Di TPS I KJRI Sydney misalnya, Konsul Jenderal Sudaryomo Hartosudarmo, istri, dan kedua putri mereka menjadi empat orang pertama yang memilih pukul 09.00 waktu Sdyney. Proses pemilihan di TPS I KJRI Sydney itu sempat diliput Stasiun Televisi "SBS" Australia.
Antusiasme para pemilih terlihat di negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, dan Australia Selatan.
Menurut anggota PPLN Sydney, Pratito Soeharyo, hingga pukul 10.20 waktu setempat, sudah ada 500 orang pemilih yang sudah mencentang di berbagai TPS di tiga negara bagian yang masuk wilayah kerja PPLN Sydney.
"Di TPS Brisbane misalnya tercatat 47 orang, Gold Coast 15 orang, Adelaide 44 orang dan Wollongong 11 orang berkat sistim 'online' yang kita miliki," katanya.
Seperti pengalaman di TPS KBRI Canberra dan KJRI Sydney, proses pemilihan di TPS Konsulat RI Darwin juga diawali dengan pencentangan oleh Konsul Harbangan Napitupulu.
Anggota PPLN Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja, mengatakan, pihaknya sudah membuka TPS sejak pukul 08.00 waktu setempat untuk melayani 315 orang pemilih tetap.
*) My news for ANTARA on April 9, 2009

No comments:
Post a Comment