Thursday, April 9, 2009

ANGKA PARTISIPASI PEMILU WNI DI CANBERRA TURUN

PPLN Canberra mendapati angka partisipasi pemilih tetap Pemilu legislatif di TPS KBRI Canberra mencapai sekitar 73 persen atau sedikit di bawah partisipasi Pemilu 2004 yang mencapai 80 persen.

Ketua PPLN Canberra, Supomo Suryo Hudoyo, mengatakan kepada ANTARA, Kamis malam, jumlah warga yang mencentang di TPS hingga ditutup sekitar pukul 18.00 waktu setempat mencapai 279 orang dari 387 orang pemilih tetap yang diharapkan datang.

"Jumlah pemilih tetap kita sebenarnya 467 orang. Tapi dari jumlah itu, 45 orang memilih lewat (surat) pos dan 44 orang lainnya sudah meminta surat pindah (memilih) karena pulang ke Indonesia. Jadi yang kita harapkan memilih di TPS ada 387 orang. Yang datang memilih 279 orang," katanya.

Sejauh ini, pihaknya telah menerima 33 surat suara pos namun masih menunggu 12 surat suara pos lainnya hingga 15 April. "Kita akan menghitung hasil surat suara pos pada 16 April dan hasilnya dikirim ke KPU pada 17 April," kata Supomo.

Memasuki pukul 19.15 waktu Canberra, para petugas KPPSLN menghitung perolehan partai politik dan calon anggota legislatif (caleg) peserta Pemilu dari semua surat suara pemilih yang ada.

Sementara itu, dari Darwin dilaporkan, angka partisipasi para pemilih di TPS Konsulat RI Darwin, Australia Utara, sudah mencapai 80 persen.

"Alhamdulillah angka partisipasi Pemilu di TPS kita sudah mencapai 80 persen. Ini membuktikan semangat warga kita di Northern Territory untuk menggunakan hak pilihnya masih tinggi," kata Anggota PPLN Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja.

Beberapa orang pemilih yang baru pulang kerja bahkan meminta petugas KPPSLN Darwin agar memperpanjang waktu buka TPS hingga pukul 18.30 supaya mereka tetap bisa mencentang.

"Dari 315 orang pemilih tetap PPLN Darwin, sebanyak 65 orang di antaranya memilih melalui surat pos dan selebihnya langsung ke TPS. Dari perhitungan sementara, kita sudah menerima 50-an surat suara pos dan 183 orang sudah memilih langsung ke TPS. Mudah-mudahan jumlah yang memilih masih 'nambah'," katanya.

Arvinanto lebih lanjut mengatakan, di luar mereka yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 12 orang nelayan Indonesia yang sedang ditahan di Pusat Penahanan Imigrasi Australia di Darwin juga ikut memilih.

Ke-12 nelayan Indonesia yang ditahan dengan tuduhan menangkap ikan secara tidak sah di perairan utara Australia ini tidak masuk dalam DPT tapi mereka tetap bisa memilih dengan surat suara tambahan, katanya.

Pemilu legislatif di Australia yang diikuti sedikitnya 27 ribu orang yang namanya masuk DPT itu umumnya berlangsung sejak Kamis pagi pukul 09.00 dengan Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Primo Alui Joelianto dan istri sebagai dua pemilih pertama yang mencentang di TPS "Balai Kartini" KBRI Canberra.

Selain TPS KBRI Canberra dan Konsulat RI Darwin, para pemilih mencentang di belasan TPS yang ada di KJRI Sydney, kampus UNSW, "City Sydney Masonic Center", "Chatswood Dalgety Community Center", "Campsie ORION Function Centre" (Sydney), "Studio Radio 5EBI Adelaide", Townsville, Gold Coast, KJRI Melbourne, dan Konsulat RI Perth.

*) My news for ANTARA on April 9, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity