Walaupun Australia tak luput dari dampak krisis keuangan global, surplus perdagangan internasionalnya justru naik dari 553 juta dolar Australia menjadi 970 juta dolar Australia pada Januari 2009.Mengutip data Biro Statistik Australia, Menteri Perdagangan Simon Crean dalam pernyataan persnya, Kamis, mengatakan, kenaikan surplus perdagangan Januari 2009 itu dipicu oleh penurunan nilai impor sebesar tujuh persen yang mendahului jatuhnya nilai ekspor sebesar lima persen.
Ia mengakui kinerja ekspor Australia tidak luput dari pengaruh memburuknya perekonomian dunia namun kinerja ekspor negaranya itu "masih lebih baik" dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik.
Crean menyebut China, Jepang dan Korea Selatan mengalami penurunan nilai ekspor produknya antara 18 dan 45 persen dibandingkan persentase ekspor mereka pada Januari 2008.
Sebaliknya, nilai ekspor Australia pada Januari 2009 justru naik 27 persen dibandingkan kinerja ekspornya pada Januari 2008, katanya.
Peluang baru bagi para eksportir Australia semakin terbuka menyusul pemberlakuan Perjanjian Perdagangan Besar Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-Australia-Selandia Baru, katanya.
Pasar ASEAN merupakan salah satu daerah tujuan ekspor penting Australia dengan nilai ekspor barang mencapai 22,6 miliar Australia.
*) My news for ANTARA on March 5, 2009

No comments:
Post a Comment