Monday, March 23, 2009

"LASKAR PELANGI" AKAN DITAYANGKAN DI DEPAN PELAJAR AUSTRALIA

Film fenomenal "Laskar Pelangi" yang telah ditonton jutaan orang di Indonesia akan ditayangkan di depan para guru, siswa dan mahasiswa Australia serta masyarakat Indonesia di Bioskop Darwin, Australia Utara, pada 15 April pukul 11.00 waktu setempat.

"Konsulat RI Darwin telah membooking (memesan) gedung bioskop untuk acara ini. Kita juga mengundang para pelajar dari beberapa sekolah seperti 'Darwin High School dan Middle School' (SMP/SMP Darwin), Kormilda College, dan SMA St.John," kata Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja.

Kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Senin, ia mengatakan, pihaknya juga mengundang mahasiswa dan akademisi Universitas Charles Darwin (CDU), beberapa pejabat pemerintah setempat, dan para guru bahasa Indonesia di sejumlah SMA ke acara "nonton bareng" film Laskar Pelangi ini.

"Pertunjukan film Laskar Pelangi di Darwin ini merupakan bagian dari upaya diplomasi budaya kita melalui insan perfilman Indonesia untuk memperkuat hubungan di tingkat rakyat Indonesia dan Australia," katanya.

Arvinanto mengatakan, acara nonton bareng film Laskar Pelangi di Darwin itu dapat terlaksana berkat kerja sama yang baik antara Konsulat RI Darwin dan Pengurus Pusat Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA).

"Tiga orang wakil PPIA akan hadir bersama Riri Reza (sutradara), Mira Lesmana (produser-red.) dan seorang manajernya pada acara penayangan Laskar Pelangi di Darwin," katanya.

Pihaknya juga berencana mempertemukan para wakil pengurus pusat PPIA dengan para mahasiswa Indonesia yang ada di CDU mengingat pengurus ranting dan cabang PPIA belum terbentuk di Darwin.

Pertemuan tersebut diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa Indonesia di CDU untuk membantuk organisasi yang akan ikut mendukung penguatan hubungan Indonesia-Australia ke depan, katanya.

Selain di Darwin, film Laskar Pelangi juga akan ditayangkan di enam kota utama Australia lainnya, yakni Perth, Adelaide, Melbourne, Sydney, Canberra, dan Brisbane pada 15-26 April.

Acara nonton bareng Laskar Pelangi itu merupakan kegiatan Pengurus Pusat PPIA bekerja sama dengan cabang dan ranting PPIA se-Australia.

Film produksi 2008 yang telah ditonton lebih dari satu juta orang, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, itu diangkat dari novel pertama Andrea Hirata (2005).

Film yang mengisahkan kehidupan 10 anak keluarga miskin yang bersekolah di sebuah sekolah Muhammadiyah di Pulau Belitung dan ini pertama kali diputar di bioskop-bioskop Tanah Air pada 25 September 2008.

*) My news for ANTARA on March 23, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity