Friday, March 13, 2009

KJRI SYDNEY TETAPKAN TIGA PERSONIL PANWASLU LN

Konsul Jenderal RI di Sydney, Sudaryomo Hartosudarmo, Jumat, menetapkan Amin Hadi, Pastur Aloysius Tombokan Hu, dan Heru Sufianto sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) luar negeri untuk wilayah pemilihan negara bagian New South Wales (NSW), Queensland, dan Australia Selatan.

"Saya putuskan tiga nama itu setelah saya meminta masukan dari para staf KJRI. Kita sudah pun mengirim nama mereka ke Deplu RI di Jakarta," katanya kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Jumat.

Amin Hadi dikenal luas komunitas Indonesia di Sydney sebagai imam Masjid Zetland, sedangkan Pastur Aloysius Tombokan Hu adalah tokoh gereja Katolik dan Heru Sufianto mahasiswa Indonesia di Universitas New South Wales (UNSW).

Sudaryomo mengatakan, pembentukan Panwaslu luar negeri di wilayah kerja KJRI Sydney dimungkinkan karena jumlah warga negara Indonesia yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) sudah melebihi 5.000 orang.

Pembentukan Panwaslu luar negeri itu merupakan kesepakatan Bawaslu dan Deplu RI dengan merujuk pada ketentuan perundangan-undangan tentang pengawasan Pemilu luar negeri yang diatur dalam UU No. 22/2007 Pasal 1 (19), Pasal 72 (6), Pasal 85-86 dan Pasal 95(2), serta UU No 10/2008 Pasal 1 (19) dan 160 (4).

Sudaryomo mengatakan, perhatian utama pihaknya pada Pemilu 2009 ini adalah bagaimana memaksimalkan angka partisipasi warga negara Indonesia yang sudah terdaftar.

Karena itu, selain membentuk Panwaslu luar negeri, pihaknya juga berencana menggelar "voters' education" (pendidikan pemilih) dengan menghadirkan dua akademisi independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik peserta Pemilu apapun dalam dialog terbuka dengan masyarakat Indonesia di Sydney, 28 Maret 2009, katanya.

Jumlah WNI yang masuk DPT Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney mencapai sekitar 17.700 orang.

*) My news for ANTARA on March 13, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity