Tuesday, March 24, 2009

AUSTRALIA TAK BERI "CEK KOSONG" UNTUK MISINYA DI AFGHANISTAN

Perdana Menteri Kevin Rudd menegaskan pihaknya tidak memberikan "cek kosong" berkaitan dengan komitmen keterlibatan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) di Afghanistan.

"Sejak menjadi perdana menteri, saya sudah berulang kali mengatakan bahwa komitmen Australia bukanlah sebuah cek kosong," kata Rudd dalam pernyataan persnya yang diperoleh ANTARA di Brisbane, Selasa.

Dalam satu konferensi pers yang berlangsung di Washington DC menjelang pertemuannya dengan Presiden Barack Obama, PM Rudd mengatakan, ia menunggu kesimpulan Presiden Obama tentang masa depan strategi Amerika di Afghanistan dan bagaimana Australia memainkan peran di dalamnya.

Bagi Australia, apa yang mendorong keterlibatannya di Afghanistan penting karena orang-orang yang bertanggungjawab terhadap tewasnya seratusan orang warga Australia dalam sejumlah serangan teroris di seluruh dunia dilatih di Afghanistan, katanya.

Berkaitan dengan semakin menurunnya dukungan rakyat Australia pada keterlibatan pasukan negaranya di Afghanistan menyusul bertambahnya jumlah personil ADF yang gugur dalam tugas, PM Rudd mengatakan, ia memahami benar keprihatinan rakyatnya terhadap perang dan arah perang ini di masa depan.

"Presiden Obama juga punya keprihatinan yang sama. Karenanya kami bekerja sama untuk itu," katanya.

Sejak terlibat dalam misi militer di Afghanistan tahun 2001, Australia sudah kehilangan sepuluh orang tentaranya. Presiden Obama sendiri sudah berencana menambah jumlah pasukannya di Afghanistan.

Australia kini menempatkan sekitar 1.100 orang tentaranya di Afghanistan untuk mendukung upaya Amerika menumpas kelompok Taliban dan Al Qaida pimpinan Osama bin Laden yang diyakini Gedung Putih sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap insiden 11 September 2001.

*) My news for ANTARA on March 24, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity