Sunday, March 1, 2009

AUSTRALIA JANJIKAN 20 JUTA DOLAR UNTUK GAZA

Walaupun selama berlangsungnya konflik Israel-Hamas Januari lalu, Pemerintah Australia secara tegas membela aksi militer Tel Aviv dan mengecam Hamas, namun dalam program pembangunan kembali Jalur Gaza, Canberra turut membantu.

Sehari menjelang dilangsungkannya Konferensi tentang Pembangunan Kembali Gaza di Sharm El Sheikh, Mesir, Menteri Luar Negeri Stephen Smith mengumumkan komitmen pemerintahnya untuk memberikan bantuan lanjutan senilai 20 juta dolar Australia bagi rakyat Palestina.

"Dana (pemerintah Australia) ini akan membantu upaya otoritas Palestina, badan-badan PBB, Bank Dunia dan para donor lainnya membangun kembali penampungan dan pemberian layanan dasar bagi ribuan warga Gaza yang menjadi korban konflik," katanya dalam pernyataan persnya, Minggu.

Pertemuan negara-negara donor untuk Palestina di Sharm El Sheikh, Mesir, itu akan dilangsungkan Senin (2/3). Sebelumnya, Australia juga telah menyalurkan bantuan darurat kemanusiaan senilai 10 juta dolar bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza, kata Menlu Smith.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 100 ribu warga Palestina mengungsi dan terpaksa hidup di tempat-tempat penampungan PBB maupun sanak keluarga mereka akibat serangan brutal militer Israel Januari lalu.

Dalam konflik Israel-Hamas yang menewaskan ribuan orang Palestina Januari lalu, Australia terang-terangan memihak aksi militer Israel yang disebutnya sebagai "hak Israel membela diri" dari serangan roket dan mortar Hamas.

Namun dalam masalah Israel-Palestina, Canberra memandang "solusi dua negara bangsa" sebagai cara terbaik menyelesaikan konflik berkepanjangan tersebut.

Pandangan itu pernah disampaikan Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith berkaitan dengan perayaan 60 tahun berdirinya negara Israel Maret 2008.

Australia menghormati "hak Israel" untuk hidup dan "sebuah negara bangsa (yang merdeka) bagi rakyat Palestina", katanya.

Australia memiliki kontribusi bersejarah bagi kelahiran negara Israel yang diproklamasikan pada 14 Mei 1948. Negara Israel itu didirikan di atas tanah bangsa Palestina yang dicaploknya. Sejauh ini, negara Zionis itu memiliki total luas wilayah sedikitnya 20.770 kilometer persegi.

*) My news for ANTARA on March 1, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity