Konsulat Jenderal RI di Sydney mengundang lima wartawan Australia mengikuti program "Discover Indonesia" (Temukan Indonesia) selama 10 hari untuk melihat dan merasakan langsung daya tarik eko-turisme Sulawesi Utara dan Kalimantan Timur.Minister Counselor Fungsi Pensosbud KJRI Sydney, Pratito Soeharyo, yang memimpin langsung perjalanan itu, mengatakan kepada ANTARA, Selasa, para wartawan Australia yang diundang juga akan dipertemukan dengan gubernur Sulut berkaitan dengan persiapan penyelenggaraan Konferensi Kelautan Dunia (WOC) 11-15 Mei 2009.
Kelima wartawan peserta program "Discover Indonesia" yang berlangsung dari 24 Februari hingga 5 Maret ini berasal dari Suratkabar "The Australian", "New Idea", dua jurnalis lepas, dan "Sydney Morning Herald".
"Program KJRI Sydney ini dilaksanakan bekerja sama dengan Maskapai Penerbangan 'Singapore Airlines'," kata Pratito.
Selama di Sulawesi Utara, mereka akan mengunjungi berbagai obyek wisata eko-turisme andalan Provinsi Sulawesi Utara, khususnya yang berkaitan langsung dengan tema WOC 2009. Dari Manado, para wartawan Australia itu juga akan mengunjungi Kalimantan Timur.
Di provinsi kaya itu, mereka akan diarahkan untuk melihat secara langsung potensi eko-turisme dan sektor pertambangan Kaltim, kata Pratito.
Perjalanan wartawan Australia ke Sulut dan Kaltim itu adalah program "Discover Indonesia" yang kedua setelah KJRI Sydney menilai sukses program pertama tahun lalu.
Dalam program "Discover Indonesia" pertama yang diselenggarakan pada 14-23 November 2008, KJRI Sydney mengundang empat wartawan dari Sydney Morning Herald, Financial Review, Stasiun TV Saluran Tujuh dan Majalah Travel Mature.
Mereka selama sepekan mengunjungi Bali, Lombok, Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta untuk melihat secara langsung potensi pariwisata dan kondisi keamanan Indonesia pasca-eksekusi tiga pelaku bom Bali 2002 pada 9 November 2008.
Jumlah wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia cenderung meningkat dalam dua tahun terakhir walaupun sebagian besar masih menjadikan Bali destinasi utama berlibur mereka.
*) My news for ANTARA on Feb 24, 2009

No comments:
Post a Comment