Thursday, January 29, 2009

RESESI EKONOMI DUNIA SEMAKIN MEMBURUK

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan resesi ekonomi dunia semakin memburuk dengan pertumbuhan hanya sebesar setengah persen tahun ini, kata Bendahara Persemakmuran Australia, Wayne Swan, Kamis.

"IMF memperkirakan resesi ekonomi dunia akan semakin dalam dan berlarut-larut," katanya dalam pernyataan persnya menanggapi perkiraan terbaru IMF tentang pertumbuhan ekonomi dunia.

Resesi ekonomi dunia dan jatuhnya harga komoditas akan turut memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja Australia, katanya.

Negara-negara industri maju diperkirakan mengalami resesi ekonomi terburuk sejak Perang Dunia II dengan kontraksi mencapai dua persen tahun 2009.

China juga tak luput dari pengaruh resesi ekonomi global. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi China yang merupakan salah satu mitra utama perdagangan internasional Australia itu hanya sebesar 6,7 persen atau separuh dari laju pertumbuhan ekonominya tahun 2007, kata Swan.

Menghadapi kondisi buruk ini, bendahara persemakmuranAustralia yang pernah menjadi dosen kebijakan publik di Universitas Teknologi Queensland (QUT) setelah lulus dari Universitas Queensland (UQ) itu mengatakan, pemerintah telah mengambil langkah besar untuk melindungi rakyat Australia dari pengaruh terburuk resesi.

Beberapa langkah besar yang telah diambil pemerintah Australia adalah meluncurkan strategi keamanan ekonomi senilai 10,4 miliar dolar Australia, memberikan jaminan pada deposito bank, dan melakukan investasi pembangunan nasional, katanya.

Strategi keamanan ekonomi itu bermakna bahwa pemerintah Australia akan melakukan apapun yang mungkin untuk mempertahankan ekonomi negara tetap tumbuh, mencetak lowongan kerja baru, memperbanyak perumahan baru, membantu rakyat yang paling terkena dampak, serta mempersiapkan masa depan.

Australia termasuk salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang terkena dampak dari memburuknya kinerja ekonomi Amerika Serikat.

*) My news for ANTARA on Jan 29, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity