
Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja, dalam penjelasannya kepada ANTARA Selasa mengatakan, surat tersebut mencerminkan penghargaan atas sumbangsih dan pelayanan baik Konsulat RI dalam turut menyukseskan penyelenggaraan DAYRR 2008.
"Dalam suratnya, Blair menyampaikan bahwa banyak nakhoda kapal peserta yang puas dengan pelayanan (kekonsuleran) yang mereka terima walaupun pada saat yang sama para staf Konsulat juga harus bekerja keras menyelesaikan visa (ratusan) kapal pesiar (peserta Sail Indonesia) yang akan bertolak ke Kupang," katanya mengutip isi surat Blair tersebut.
Koordinator DAYRR 2008 itu berharap penyelenggaraan lomba dan reli yang sama di tahun-tahun mendatang akan semakin sukses ditandai dengan meningkatnya jumlah kapal peserta, kata Arvinanto.
Lomba dan reli Darwin-Ambon yang diikuti 16 kapal pesiar itu berlangsung 26 Juli lalu.
Pada acara "flag off" (pelepasan) kapal-kapal pesiar peserta yang berlangsung dari atas geladak kapal perang HMAS Bathurst, hadir antara lain Administrator Northern Territory Tom Pauling, Arvinanto Soeriaatmadja, Hidayat (staf fungsi konsuler Konsulat RI Darwin), dan Perwira TNI AL, Mayor Laut (P) Salim.
Sebelumnya, Konsul RI Darwin Harbangan Napitupulu mengatakan, jumlah peserta DAYRR 2008 meningkat tajam dibandingkan jumlah peserta lomba tahun 2007 yang hanya diikuti oleh enam kapal.
Ke-16 kapal pesiar peserta Lomba Darwin-Ambon 2008 itu adalah Balladier, Cloudy Bay, Cruise Missile, Diva, Enigma, Helsal II, Hepzibah, Jasmin, Kishka, Lothlorien,Malaika, Marrawudi, Marjani, Sea Fox II, Serenity 2, dan Warna Carina. Jumlah kapten dan anak buah kapal peserta mencapai 83 orang.
Lomba kapal pesiar ini bermula tahun 1973. Ketika itu, Namanya masih "Darwin-Dili Race". Namun karena alasan keamanan, lomba yang sama tidak dilaksanakan pada 1975.
Khusus untuk Lomba Darwin-Ambon, "Cruising Yacht Association of the Northern Territory Incorporated (CYANT)" sebagai pihak penyelenggara baru melaksanakannya tahun 1976. Kegiatan tahunan ini berlanjut hingga 1998.
Karena alasan keamanan di Maluku, kegiatan tahun ini tidak dilanjutkan selama sembilan tahun. Baru pada 2007, Lomba Kapal Pesiar Darwin-Ambon kembali dilaksanakan.
No comments:
Post a Comment