Thursday, August 21, 2008

MENLU AUSTRALIA TEPIS KEKHAWATIRAN ATAS "MADRASAH" DI INDONESIA

Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith menepis kekhawatiran bahwa di antara 2.000 sekolah di Indonesia yang dibangun atas dana rakyat Australia adalah "madrasah" yang tidak selalu mengajarkan ideologi moderat.

Kekhawatiran sementara pihak di Australia itu terungkap dalam isi wawancara Menlu Smith dengan "Sky News AM Agenda" berkaitan dengan komitmen Australia membangun 2.000 sekolah hingga akhir 2009, demikian ANTARA melaporkan dari Brisbane, Kamis.

Ia mengatakan, sekolah-sekolah yang dibangun dengan dana yang menjadi bagian dari program kemitraan Australia-Australia senilai 2,5 miliar dolar Australia itu mutlak mengajarkan kurikulum nasional kepada murid-muridnya.

Menlu Smith mengunjungi Indonesia dari 11 hingga 13 Agustus 2008.

Bersama Menlu Hassan Wirajuda, Menlu Smith mengunjungi SMP Negeri IV Pallangga Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (12/8). SMP negeri itu merupakan sekolah ke-1000 yang dibangun atas dana bantuan Australia.

Menlu Smith mengatakan, program pembangunan sekolah itu tidak hanya terbuka bagi sekolah negeri tetapi juga sekolah Islam namun lembaga-lembaga pendidikan keagamaan tersebut harus mengajarkan kurikulum nasional.

Program kemitraan Australia-Indonesia itu telah dirasakan manfaatnya oleh sekolah-sekolah negeri maupun agama. Kehadiran sekolah yang dibangun dengan dana rakyat Australia ini juga mendapat sambutan hangat dan luas di Indonesia.

Banyak di antara sekolah itu dibangun di daerah-daerah termiskin dan terisolasi. Kehadirannya telah memungkinkan anak-anak di sana mendapatkan pendidikan, kata Menlu Smith.

*) My news for ANTARA on August 14, 2008

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity