Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, TM Hamzah Thayeb menjamu enam siswa berprestasi Australia yang belajar bahasa Indonesia dan dua guru pendamping mereka di Wisma Indonesia (rumah kediaman) Canberra, Senin siang. Acara jamuan makan siang dan ramah tamah yang turut dihadiri para staf Kedutaan Besar RI Canberra itu berlangsung dalam suasana akrab. Bahasa komunikasi yang digunakan sepanjang acara adalah bahasa Indonesia, kata Sekretaris I/Jurubicara KBRI Canberra, Dino Kusnadi.
Ke-enam murid SMA Australia dari negara bagian Victoria yang menjadi tamu khusus Dubes pada peringatan HUT RI ke-63 itu adalah Nicholas Jackson, Sebastian Mclelland, Kirrily Schawrz, Martin Evett, Blake Konnel, Suzie Greig. Dua guru yang mendampingi mereka adalah Daniel Mark dan Karl Krause.
Dubes Thayeb berharap kehadiran mereka di Canberra untuk menyaksikan langsung detik-detik upacara bendera dan rangkaian acara Hari Kemerdekaan RI dapat menambah semangat para siswa dan guru dalam mempelajari bahasa Indonesia, katanya.
"Dubes memberikan apresiasi tinggi terhadap kemampuan berbahasa para siswa dan guru tersebut. Umumnya mereka sudah bisa berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia."
Pada kesempatan itu, Dubes Thayeb juga berpesan kepada para siswa berprestasi Australia itu bahwa bahasa merupakan salah satu pintu gerbang untuk memahami secara lebih mendalam budaya Indonesia.
Dalam kaitan ini, Dubes Thayeb terus menyemangati para siswa itu untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia mereka sesuai dengan minat dan bidang kecakapan yang mereka miliki.
Selama beberapa hari di Canberra, para siswa dan guru SMA Australia itu tinggal di rumah-rumah diplomat RI.
Salah seorang guru pendamping para siswa, Daniel Mark, misalnya, tinggal di rumah Dino Kusnadi. Menurut Dino, Daniel sudah memiliki kedekatan yang relatif kuat dengan Indonesia karena seringnya ia mengunjungi Tanah Air, termasuk daerah-daerah pelosok di Sulawesi Tenggara, Halmahera (Maluku Utara) dan Nusa Tenggara Timur.
"Daniel punya hobi fotografi. Bahkan, saat bertemu Dubes Thayeb tadi, ia pun sempat menyerahkan koleksi foto dari hasil kunjungannya ke Indonesia kepada Dubes. Selain itu, dia juga menyerahkan satu set kalender 2008 berlatar belakang foto-foto Indonesianya," kata Dino.
Selain menghadiri upacara bendera di halaman kompleks KBRI Canberra, mereka juga diantar staf KBRI mengunjungi beberapa tempat menarik di sekitar kota Canberra, seperti kebun raya, galeri nasional, dan gedung parlemen Australia.
Kehadiran para siswa berprestasi Australia bersama guru pendamping mereka itu merupakan agenda tahunan Dubes RI sebagai bentuk apresiasi kepada para pelajar dan guru setempat yang belajar bahasa Indonesia.
*) My news article for ANTARA on August 18, 2008
No comments:
Post a Comment