
Ke-enam nelayan
"Kita belum mengetahui nama kapten (nakhoda) dan ABK. Baru besok (Selasa) kita mengunjungi mereka untuk melakukan 'cross check' (mengumpulkan dan cek silang informasi). Hari ini (Senin) pemeriksaan kesehatan mereka selesai," kata Wahono.
Sesuai dengan informasi awal yang diterima, tiga ABK akan "dibebaskan" dari tuntutan hukum karena mereka baru pertama kali ditangkap, katanya.
Sebelumnya, Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja, mengatakan pihaknya sudah menerima notifikasi penangkapan kapal ikan Indonesia itu dari Otoritas Manajemen Perikanan Australia (AFMA) pada 4 Agustus 2008.
Kapal ikan kayu yang dikategorikan AFMA sebagai "tipe dua" itu ditangkap di dalam zona penangkapan ikan Australia di utara Cape Londonderry namun konfirmasi terhadap alasan penangkapan versi nelayan Indonesia akan dilakukan pada saat para staf Konsulat RI Darwin berkunjung ke pusat penahanan Selasa (12/8), katanya.
Arvinanto mengatakan pihaknya belum mengetahui identitas keenam orang nelayan Indonesia itu namun kapal mereka sudah "dihancurkan" otoritas Australia di lokasi penangkapan karena alasan karantina.
Penangkapan enam orang anak buah kapal "Bahtera Gaharu" itu kembali mengisi kompleks pusat penahanan imigrasi
April lalu, otoritas Imigrasi
Terkait perihal penangkapan kapal-kapal ikan Indonesia ini, mengutip pengakuan banyak nelayan Indonesia, Konsul RI Darwin Harbangan Napitupulu mengatakan di antara mereka ada yang ditangkap saat masih berada di dalam jurisdiksi perairan Indonesia.
Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia, Tony Burke, bahkan akhirnya mengakui kepada parlemen negara itu bahwa sebanyak 55 nelayan Indonesia yang ditahan di Pusat Penahanan Darwin April lalu terbukti tidak melanggar kedaulatan perairan Australia.
Para nelayan itu kemudian diberi kompensasi atas kapal-kapal mereka yang dihancurkan aparat
Sikap
Berdasarkan MoU Box 1974, para nelayan tradisional
Kawasan yang diperbolehkan Australia bagi para nelayan tradisional Indonesia adalah Kepulauan Karang Scott, Seringapatam, Pulau Browse, Kepulauan Karang Ashmore, Pulau Cartier dan perairan di sekitarnya.
No comments:
Post a Comment