
Di antara perangkat perang yang dilibatkan Australia dalam kegiatan latihan yang berbasis di Darwin, Northern Territory, itu adalah kapal perang HMAS Sirius, HMAS Toowoomba, HMAS Melbourne, kapal selam HMAS Collins, HMAS Maryborough, dan HMAS Maitland.
Seterusnya kapal penyapu ranjau HMA Diamantina dan Gascoyne, pesawat tempur Hornet dan Hawk, serta dua pesawat AP-3C Orion.
Departemen Pertahanan Australia dalam penjelasan persnya yang diperoleh ANTARA di Brisbane, Kamis, menyebutkan, latihan yang berlangsung 19 hari itu dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan operasi keamanan laut negara-negara peserta.
Selain Australia, latihan militer terpadu "Kakadu" ke-sembilan itu juga diikuti para personil angkatan bersenjata Malaysia, Singapura, Selandia Baru, Papua New Guinea, Pakistan, Jepang, Thailand, dan angkatan bersenjata Perancis di Kaledonia Baru.
Selama latihan yang akan berlangsung di perairan Laut Timor itu, Indonesia, India dan Filipina diundang Australia sebagai peninjau.
Sementara itu, Kabid Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja, kepada ANTARA mengatakan, dua perwira TNI AL yang dikirim sebagai peninjau adalah Mayor Laut (P) Ridwan Prawira, ST dari Koarmabar dan Mayor Laut (P) Salim dari Koarmatim.
"Kakadu akan berlangsung dari 20 Juli hingga 8 Agustus 2008, sedangkan untuk Latihan Kakadu itu sendiri baru akan dilaksanakan mulai 28 Juli hingga 8 Agustus 2008," kata Arvinanto.
No comments:
Post a Comment