Sunday, May 25, 2008

RATUSAN WNI DI CANBERRA MERIAHKAN JALAN SANTAI KEBANGKITAN NASIONAL

Sekitar 140 orang berpakaian Merah dan Putih mengikuti acara jalan santai bersama Komunitas Indonesia di Canberra untuk memperingati 100 Tahun Kebangkitan Nasional dan 10 Tahun Reformasi dari Kebun Raya Nasional Australia ke Menara Telstra di puncak Gunung "Black" Minggu (25/5).

Ketua Panitia, Ahmad Fauzie Nur, yang dihubungi ANTARA dari Darwin, mengatakan, acara yang turut diikuti beberapa orang mahasiswa asal India itu dibuka istri Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Lastri Thayeb.

Acara yang dinamakan "Jalan Santai Bersama 100 Mitra" ini diharapkan semakin mempererat kebersamaan di antara warga masyarakat Indonesia di Canberra, katanya.

Para peserta yang terdiri atas para anggota keluarga besar KBRI Canberra, mahasiswa dan warga masyarakat Indonesia yang berhimpun dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan kemahasiswaan ini dibagi ke dalam sekitar sembilan regu dimana setiap regu ditemani oleh seorang petualang dan selama rute perjalanan setiap regu melewati dua atau tiga pos panitia, katanya.

Acara jalan santai yang berlangsung sekitar tiga jam sejak pukul 09.00 waktu Canberra itu, diselenggarakan bersama oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) Cabang "Australian Capital Territory" (ACT), KBRI, dan komunitas pencinta alam (Petualang) di Canberra.

Menara telekomunikasi "Telstra" adalah salah satu ikon penting negara bagian ACT. Dari menara setinggi 195 meter yang dibangun di puncak Gunung "Black" ACT itu, panorama kota Canberra dan sekitarnya sangat jelas terlihat.

Sementara itu, Kebun Raya Nasional Australia (ANBG) adalah salah satu wilayah konservasi penting dimana para pengunjung dapat melihat aneka kekayaan flora khas Australia.

Di kebun raya yang mulai dikembangkan sejak 1950-an ini terdapat hampir enam ribu jenis flora khas negara benua itu.

*) My updated news for ANTARA on May 25, 2008

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity