Sekitar 140 orang berpakaian Merah dan Putih mengikuti acara jalan santai bersama Komunitas Indonesia di Canberra untuk memperingati 100 Tahun Kebangkitan Nasional dan 10 Tahun Reformasi dari Kebun Raya Nasional Australia ke Menara Telstra di puncak Gunung "Black" Minggu (25/5).Ketua Panitia, Ahmad Fauzie Nur, yang dihubungi ANTARA dari Darwin, mengatakan, acara yang turut diikuti beberapa orang mahasiswa asal India itu dibuka istri Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Lastri Thayeb.
Acara yang dinamakan "Jalan Santai Bersama 100 Mitra" ini diharapkan semakin mempererat kebersamaan di antara warga masyarakat Indonesia di Canberra, katanya.
Para peserta yang terdiri atas para anggota keluarga besar KBRI Canberra, mahasiswa dan warga masyarakat Indonesia yang berhimpun dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan kemahasiswaan ini dibagi ke dalam sekitar sembilan regu dimana setiap regu ditemani oleh seorang petualang dan selama rute perjalanan setiap regu melewati dua atau tiga pos panitia, katanya.
Acara jalan santai yang berlangsung sekitar tiga jam sejak pukul 09.00 waktu Canberra itu, diselenggarakan bersama oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) Cabang "Australian Capital Territory" (ACT), KBRI, dan komunitas pencinta alam (Petualang) di Canberra.
Menara telekomunikasi "Telstra" adalah salah satu ikon penting negara bagian ACT. Dari menara setinggi 195 meter yang dibangun di puncak Gunung "Black" ACT itu, panorama kota Canberra dan sekitarnya sangat jelas terlihat.
Sementara itu, Kebun Raya Nasional Australia (ANBG) adalah salah satu wilayah konservasi penting dimana para pengunjung dapat melihat aneka kekayaan flora khas Australia.
Di kebun raya yang mulai dikembangkan sejak 1950-an ini terdapat hampir enam ribu jenis flora khas negara benua itu.
*) My updated news for ANTARA on May 25, 2008

No comments:
Post a Comment