Monday, May 26, 2008

LEMBAGA RISET KEHUTANAN DI BOGOR TERIMA DANA BANTUAN AUSTRALIA

Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR) yang berbasis di Bogor, Jawa Barat, akan menerima alokasi dana senilai tiga juta dolar dari Pemerintah Australia untuk mendukung upaya penanganan kerusakan hutan dunia.

Dana itu berasal dari Inisiatif Karbon Hutan Internasional (IFCI) pemerintah Australia, demikian penjelasan pers bersama Menteri Perubahan Iklim dan Air,Penny Wong, dan Menteri Luar Negeri, Stephen Smith, yang diterima ANTARA di Brisbane, Selasa.

Penny Wong mengatakan, peran lembaga riset seperti CIFOR sangat penting mengingat masih kurangnya penelitian tentang bagaimana mengurangi perusakan hutan. "Dukungan Australia pada lembaga riset diharapkan dapat menjembatani ketimpangan ini," katanya.

Selain CIFOR, pemerintah Australia juga mengalokasikan dana senilai 1,5 juta dolar Australia bagi lembaga- lembaga swadaya masyarakat yang bekerja sama dengan negara-negara berkembang untuk merancang pilot-pilot proyek penanganan deforestasi.

Komitmen Australia pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dan Papua New Guinea, dalam menanggulangi kerusakan hutan adalah bagian dari respons Canberra pada ancaman perubahan iklim global.

CIFOR merupakan lembaga riset yang bermarkas di Bogor. Lembaga yang didukung lebih dari 150 orang staf ini tidak hanya memfokuskan risetnya di hutan-hutan tropis Asia Tenggara, seperti Kalimantan, tetapi juga hutan tropis di Afrika dan Amazon Barat.

CIFOR juga memiliki kantor regional di Brazil, Kamerun dan Zimbabwe. Para penelitinya menjalin kerja sama dengan lebih dari 300 orang peneliti 50 organisasi di dunia.

*) My news for ANTARA on May 27, 2008

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity