Thursday, July 9, 2009

JK-WIN "MENYALIP" MEGA-PRO DI AUSTRALIA

Kemenangan Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono di Pemilihan Presiden (Pilpres) RI putaran pertama di Australia sudah tak terbendung namun Pasangan Jusuf Kalla- Wiranto berhasil menyalip Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subiyanto dalam perolehan suara sementara.

Berdasarkan rekapitulasi hasil keseluruhan penghitungan suara yang diperoleh ANTARA di Brisbane, Kamis, pasangan Partai Demokrat ini menang telak dengan memperoleh 8.869 suara dari 10.496 suara warga yang memilih di sedikitnya 28 TPS yang ada di tujuh negara bagian.

Adapun JK-Wiranto mendapat 860 suara atau lebih banyak 93 suara dari Mega-Prabowo yang hanya meraih 767 suara di seluruh TPS yang ada di New South Wales, Victoria, Queensland, Australia Selatan, Australia Barat, Australian Capital Territory dan Northern Territory.

Keunggulan tipis pasangan nomor urut tiga atas nomor urut satu itu setidaknya terjadi di TPS KBRI Canberra dan berbagai TPS yang berada di bawah tanggungjawab Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney.

Di TPS KBRI Canberra misalnya, dari 411 suara pemilih, SBY-Boediono menyabet 318 suara, sedangkan JK-Win 58 suara dan Mega-Prabowo 21 suara. Di TPS ini, terdapat 14 suara yang dinyatakan tidak sah.

Keunggulan tipis JK-Win atas Mega-Prabowo juga terjadi di TPS Brisbane. Di TPS yang menempati sebuah ruang kuliah Universitas Queensland ini, pasangan SBY-Boediono meraih 482 suara atau 75,5 persen dari 638 suara pemilih, sedangkan JK-Win mengumpulkan 95 suara dan Mega-Prabowo 42 suara.

Di seluruh Australia, terdapat 34.927 orang warga yang masuk DPT Pilpres 2009.

Dari jumlah itu, sebanyak 20.921 orang berada di daerah pemilihan yang menjadi tanggungjawab PPLN Sydney, 11.099 orang di Victoria dan Tasmania (PPLN Melbourne), 1.800-an orang di Australia Barat (PPLN Perth), 603 orang (PPLN Canberra), dan 504 orang lainnya (PPLN Darwin).

*) My updated news for ANTARA on July 9, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity