Tuesday, March 10, 2009

GUBERNUR ACEH ENGGAN BICARA POLITIK DENGAN MAHASISWA

Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Irwandi Yusuf enggan berbicara masalah kondisi politik di provinsi yang dipimpinnya saat bertemu dengan sekitar sepuluh mahasiswa Indonesia di Universitas Flinders, Australia Selatan, Rabu.

"Pak Irwandi kurang berkenan bicara masalah politik Aceh ke depan dengan kita tadi dengan alasan bahwa kunjungannya ke Adelaide ini adalah untuk menjajaki kerja sama bidang pendidikan," kata mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) ranting Universitas Flinders, Ariatna.

Kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Ariatna mengatakan, Gubernur Irwandi Yusuf menyinggung tentang prospek pendidikan Aceh ke depan, termasuk rencana pemprov NAD mengirim sekitar 200 orang mahasiswa Aceh ke berbagai universitas di luar negeri, termasuk Australia.

Temu ramah yang berlangsung di kantin kampus Universitas Flinders itu dihadiri sekitar 10 orang mahasiswa, termasuk mereka yang berasal dari Aceh dan aktivis PPIA, katanya.

Kehadiran Gubernur Irwandi di Universitas Flinders itu dimaksudkan untuk menjajaki kerja sama bidang pendidikan untuk mendukung program pengiriman mahasiswa dan dosen asal Aceh ke luar negeri, termasuk Australia.

Selain dengan Universitas Flinders, penjajakan kerja sama itu juga dilakukan dengan Universitas Adelaide dan Universitas Deakin.

Menurut Minister Counselor Fungsi Pensosbud KJRI Sydney, Pratito Soeharyo, yang mendampingi gubernur dalam kunjungannya di Adelaide, pengiriman mahasiswa dan staf pengajar asal Aceh ke Australia itu dimaksudkan untuk mengganti para akademisi lulusan Australia yang meninggal dalam bencana tsunami 2004.

"Dalam pertemuan delegasi Pemprov NAD dengan pihak Universitas Adelaide, disepakati pengiriman 26 orang mahasiswa ke universitas itu namun saya belum mengetahui hasil pembicaraan dengan pihak Universitas Flinders," kata Pratito.

Para mahasiswa Aceh yang dikirim pemprov NAD itu nantinya difokuskan pada beberapa bidang keilmuan, seperti pertambangan, teknologi informasi, bisnis, kedokteran, kimia, dan sains kelautan mulai dari tingkat sarjana hingga paska-sarjana, katanya.

Delegasi pemprov Aceh ini tiba di Adelaide 8 Maret lalu. Dari ibukota negara bagian Australia Selatan itu, Irwandi dan rombongan melanjutkan kunjungannya ke Melbourne untuk menjajaki kerja sama dengan Universitas Deakin, katanya.

*) My updated news for ANTARA on March 11, 2009

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity