Thursday, August 21, 2008

TAHUN 2009 GARUDA LAYANI PENERBANGAN LANGSUNG DARWIN-JAKARTA

Manajer Umum Garuda Indonesia untuk Australia Utara (NT), Sahrul Tahir, mengatakan, realisasi rencana pembukaan rute penerbangan langsung Garuda dari Darwin ke Jakarta masih harus menunggu kedatangan pesawat-pesawat baru Boeing 737NG yang dipesan dari Amerika Serikat.

"Insya Allah tahun 2009, ada 15 pesawat Boeing 737NG yang akan kita (Garuda) terima. Kalau sudah masuk, salah satunya akan melayani rute Darwin-Jakarta tiga kali seminggu," katanya dalam penjelasannya kepada ANTARA, Rabu.

Sahrul mengatakan, penerbangan langsung Darwin-Jakarta yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar tiga setengah jam diharapkan semakin membuka peluang kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Australia Utara, serta membuka peluang Jakarta menjadi "hub" (pusat) para pengusaha Darwin ke wilayah Asia.

"Para pengusaha Northern Territory (Australia Utara) yang akan ke Jakarta nantinya akan lebih efisien," katanya.

Sahrul mengatakan, pembukaan rute penerbangan langsung Darwin-Jakarta itu juga terkait dengan besarnya potensi ekonomi Australia Utara. Penerbangan langsung Darwin-Jakarta itu juga diharapkan membuka koneksi ke Hong Kong, Guangzhou, dan Vietnam.

Indonesia perlu mulai mencoba menjadi penggerak perekonomian dan perdagangan antar kedua negara dengan menyediakan akses langsung penerbangan penumpang maupun kargo.

Sejauh ini, Garuda Indonesia melayani tiga kali rute penerbangan Darwin-Denpasar-Jakarta dalam seminggu dengan pesawat Boeing 737-400 berkapasitas 16 kursi kelas bisnis dan 117 kursi kelas ekonomi.

Pesawat itu berangkat dari Denpasar pada pukul 01.20 dinihari dan tiba di Darwin pada pukul 05.20 pagi (waktu Darwin). Kemudian pesawat yang sama kembali terbang ke Denpasar dari Bandar Udara Internasional Darwin pada pukul 07.30 waktu setempat.

Bagi para penumpang Garuda asal Darwin yang akan ke Jakarta, mereka masih harus transit selama sekitar dua setengah jam di Denpasar.

*) My news article for ANTARA on August 20, 2008

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity