Thursday, July 24, 2008

BEASISWA PESERTA "SAIL INDONESIA" UNTUK PELAJAR NTT

Para awak kapal pesiar peserta "Sail Indonesia" (Pelayaran Indonesia) 2008 jalur barat mengumpulkan dana beasiswa untuk pelajar dari keluarga kurang mampu dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga 22 Juli lalu, jumlah uang yang terkumpul mencapai 1.611,50 dolar Australia (sekitar Rp13,8 juta).

"Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Sail Indonesia 2008 telah melakukan pengumpulan dana beasiswa secara spontan dari para peserta," kata kata Kabid Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja, kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Kamis.

Mengutip informasi Ketua Sail Indonesia, David Woodhouse dan peserta yang mengkoodinir pengumpulan dana beasiswa, Dave Howell, Arvinanto mengatakan, jumlah dana yang terkumpul hingga 22 Juli 2008 mencapai 1.611, 50 dolar Australia.

"Berdasarkan komunikasi kita dengan Saudari Karolina Yunita Liwulangi yang beralamat di Jalan Kolley No. 5, Oesapa, Kupang, diperoleh informasi bahwa telah ditetapkan beasiswa tersebut akan diberikan kepada pelajar lulusan SMAN 2 Kupang, yakni Merri dan Yolfin," katanya.

Kedua pelajar ini masing-masing ingin melanjutkan studinya di bidang teknik elektro dan bahasa Inggris Universitas Cendana, Kupang, katanya.

Dalam bagian lain penjelasannya, Arvinanto menjelaskan tentang persiapan akhir penyelenggaraan Sail Indonesia jalur barat yang akan diikuti sedikitnya 116 kapal pesiar dari 15 negara.

"Pertemuan teknis para peserta Sail Indonesia 2008 untuk 'Western Passage' (jalur barat) telah dilaksanakan di Darwin Convention Center, pada 22 Juli lalu," katanya.

Ratusan kapal pesiar dari Australia, Jerman, Belanda, Inggris, Norwegia, Amerika Serikat, Perancis, Swiss, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan, Turki, Jepang, Swedia, dan Austria ini akan bertolak dari Darwin menuju perairan Indonesia pada 26 Juli, katanya.

Dalam pelayaran yang memakan waktu sekitar tiga bulan itu, rutenya adalah Darwin (Australia) terus masuk perairan Indonesia lewat Kupang (NTT) - Alor - Lembata - Maumere - Riung - Labuan Bajo - Bali - Karimun Jawa - Kumai - Bangka Belitung dan berakhir di Batam.

Dari Batam, kapal-kapal peserta melanjutkan pelayaran ke Singapura dan Pulau Langkawi (Malaysia).

Selain 116 kapal pesiar yang akan bertolak pada 26 Juli itu, ada lima kapal pesiar lain yang juga mengikuti Sail Indonesia jalur timur.

Kapal-kapal yang mengikuti SI jalur timur sudah berangkat 5 Juli lalu ke Saumlaki, kota kecil yang terletak di Pulau Yamdena (bagian dari Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Maluku) untuk kemudian bergabung dengan para peserta SI jalur barat di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sesuai dengan informasi panitia "Sail Indonesia" 2008, kapal-kapal peserta SI jalur timur ini juga mengunjungi Tual, Banda, Saparua, Ambon, Ternate, Manado, Mamuju, dan Pare-Pare.

Dari Makassar, kapal-kapal peserta Sail Indonesia jalur timur dan barat bertemu untuk kemudian berlayar menuju Kumai, Bangka Belitung, dan Batam (Indonesia) sebelum memasuki perairan Singapura dan berakhir di Langkawi, Malaysia.

Kegiatan bahari internasional yang diselenggarakan Yayasan Cinta Bahari Indonesia (YCBI) bekerja sama dengan Raffles Marina Singapura ini mendapat dukungan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI.

*) My updated news for ANTARA on July 24, 2008

No comments:

About Me

My photo
Brisbane, Queensland, Australia
Hi, I am a journalist of ANTARA, Indonesia's national news agency whose headquarters is in Jakarta. My fate has brought me back to Australia since March 2007 because my office assigns me to be the ANTARA correspondent there. My first visit to the neighboring country was in 2004 when I did my masters at the School of Journalism and Communication, the University of Queensland (UQ), Brisbane, under the Australian Development Scholarship (ADS) scheme. However, the phase of my life was started from a small town in North Sumatra Province, called Pangkalan Brandan. In that coastal town, I was born and grown up. Having completed my senior high school there in 1987, I moved to Medan to pursue my study at the University of North Sumatra (USU) and obtained my Sarjana (BA) degree in English literature in 1992. My Master of Journalism (MJ) was completed at UQ in July 2005. The final research project report for my MJ degree was entitled "Framing the Australian Embassy Bombing (Jakarta) in Indonesian and Australian Newspapers". Further details about me can be read in a writing posted in my blog entitled "My Life Journey".

Blog Archive

NeoPod

NeoCounter

The Value of Creativity

The Value of Creativity