ARAFURA GAMES BERAKHIR, INDONESIA TERTINGGAL DARI MALAYSIA

Pesta Olahraga "Arafura Games" yang diikuti sekitar 3.000 atlet dari 40-an negara selama delapan hari resmi ditutup Minggu malam dengan posisi Indonesia dalam perolehan medali emas tertinggal jauh dari tuan rumah Australia maupun dua negara anggota ASEAN, Malaysia dan Singapura.

Pundi medali kontingen Indonesia yang diwakili para atlet Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Papua, Papua Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku itu berisi 14 emas, 17 perak dan 17 perunggu.

Tuan rumah Australia yang diperkuat ratusan atlet dari seluruh negara bagiannya itu menyabet 277 medali emas, 237 perak dan 221 perunggu, sedangkan Malaysia dan Singapura masing-masing mengumpulkan 29 emas, 10 perak, dan 16 perunggu, serta 18 emas, 11 perak, dan 17 perunggu.

Konsul RI Darwin, Harbangan Napitupulu, mengatakan, acara penutupan pesta olahraga dua tahunan itu berlangsung di kompleks "Skycity-Hotel & Casino" Darwin dengan serangkaian acara hiburan, termasuk penampilan penyanyi Australia berdarah Indonesia dan Aborigin, Jessica Mauboy.

"Jessica Mauboy tampil sebagai penyanyi utama di acara penutupan ini," katanya.

Sehari sebelum acara penutupan Arafura Games ini, para atlet sepakbola NAD bertemu tim kesebelasan Timor Leste di pertandingan final namun mereka harus puas dengan medali perak setelah kalah 0-3 dari anak-anak Timor Leste.

Pertemuan kedua kesebelasan di putaran final Sabtu malam itu merupakan yang kedua setelah di putaran awal. Pada perjumpaan pertama, anak-anak Timor Leste juga berhasil menekuk tim Aceh dengan skor 4-0.

Dengan adanya tambahan satu medali perak dari cabang sepakbola, para atlet Aceh telah menyumbangkan lima medali emas, delapan perak, dan enam perunggu untuk pundi-pundi medali kontingen Indonesia.

Sekjen KONI Aceh, Drs.Nuzuli MS mengatakan, tiga dari lima medali emas kontingen Aceh berasal dari cabang menembak atas nama atlet putri, Indah Juwita, yang turun di kelas "Air Rifle Match" 10 meter perorangan putri dan campuran, serta tim beregu putra yang terdiri dari Didik, Boy dan Reza Fikri.

Medali emas ke-empat dan kelima disumbang Perenang putri, Serli Yunita, yang turun di nomor final 200 meter gaya kupu-kupu, dan Atlet Lompat Tinggi Syahrial.

Berdasarkan catatan panitia, pundi-pundi medali kontingen Indonesia juga disumbangkan para atlet dari Papua Barat, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.

Australia meneguhkan dirinya sebagai juara umum disusul Malaysia di urutan kedua, Kaledonia Baru di urutan ketiga dengan 25 emas, 31 perak, dan 38 perunggu, dan Selandia Baru di urutan ke-empat dengan 24 emas, 34 perak, dan 21 perunggu.

Peringkat lima ditempati Macau-China (21 emas, 20 perak, dan 10 perunggu), disusul Singapura (18,11, 17), Indonesia (14, 17, 17), Papua New Guinea (8, 14, 17), Jepang (7, 3, 5), Hong Kong-China (5, 6, 12), Thailand (4, 6, 2), dan Taiwan (4, 3, 0).

Selain Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Thailand, negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lainnya yang ikut dalam pesta olahraga yang sudah diselenggarakan sejak 1991 ini adalah Brunei Darussalam, Filipina, dan Vietnam.

*) My updated news for ANTARA on May 17, 2009